happy

Jumat, 15 Maret 2013

SMA PGRI 2 PALEMBANG




SEJARAH BERDIRINYA SMA PGRI 2 PALEMBANG



Berdirinya SMA PGRI 2 Palembang pada tahun 1983, timbulnya rencana ini dilatar belakangi oleh tokoh pendidik di SLTP 07 Palembang karena melihat lulusan SLTP di Seberang Ulu tidak dapat melanjutkan SMA dikarenakan daya tampung yang ada pada tiap-tiap sekolah tidak dapat memenuhi siswa baik SMA Negeri maupun Swasta. Oleh karena itu berdasarkan dari keadaan diatas sehingga disepakati untuk mengusulkan suatu rencana untuk mendirikan YPLP-PGRI Dati I Prop. Sumatera Selatan.Berdasarkan surat kuasa dari YPLP-PGRI Dati I Prop. Sumsel Nomor : 48 / E / YPLP-PGRI / XIX / 1983. Dengan surat kuasa tersebut panitia mempersiapkan tenaga edukatif sebagai berikut :
Kepala Sekolah     : Drs. Nawawi Dahlan
Wakil Kepsek        : Drs. Zulkarnain
Bendahara            : Djaurah, BA
Tata Usaha           : Amir Hamid
Alamat Sekolah        : Jl. Jend. A.Yani Lrg Gotong Royong 9/10 Ulu  

Pada tahun 1983 Bapak Drs. Nawawi Dahlan mendapat tugas dari KANWIL DEPDIKBUD Prop. Sumatera Selatan untuk memimpin SMP Negeri Tanjung Raja Kab. OKI. Maka disusulkan pengganti ke Bapak Drs. M. Rudy. Rs untuk memimpin SMA PGRI 2 Palembang dengan surat keputusan YPLP-PGRI Dati I Prop. Sumatera Selatan tanggal 07 Desember 1985. Berdasarkan SK Mendikbud RI. No. 38742 / A. 2.1.2 / KP / 1999 Bapak Drs. H. M. Rudy. Rs dipindah tugaskan dari jabatan sekolah kepengawasan bidang Dikmenum Kandep Dikbud Kabupaten OKI di Kayu Agung. Untuk pengganti Kepala Sekolah SMA PGRI 2 Palembang maka diusulkan oleh Kepala Sekolah yang lama ke YPLP-PGRI tingkat II Kota Palembang Bapak Drs. Surmana, jabatan Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum, status kepegawaian guru DP beserta para staf untuk diteruskan ke YPLP-PGRI Tingkat II Propinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan SK dari YPLP-PGRI Dati I Prop. Sumsel tanggal 20 Oktober 1999 Nomor : 4141 / SK / C / 1 / YPLP-PGRI / SS / 1999 dan naskah berita acara serah terima menggantikan Bapak Drs. H. M. Rudy. Rs.

STATUS SEKOLAH SMA PGRI 2 PALEMBANG ADALAH :
Dari berdiri tahun 1980 sampai tahun 2010 SMA PGRI 2 Palembang berstatus:
1.    Akte Pendirian Sekolah : No. 21 Tanggal / Bulan / Tahun : 31 – 03 – 1980.
2.    Izin Operasional Sekolah dari Mendikbud RI. No. 73 / I. 11. 2b / F. 4e / 1983
3.    Izin Pendirian Sekolah dari YPLP-PGRI Dati I Prop. Sumsel No : 016 / SK / E. 6 / YPLP-PGRI/ 1985 tanggal 15 Oktober 1985. TMT. 15 Juli 1983.
4.    Tahun 1983 sampai tahun 1985 Status Tercatat.
5.    Tahun 1986 sampai tahun 1988 Status Terdaftar.
6.    Tahun 1988 sampai tahun 1993 Status Diakui.
7.    Tahun 1993 sampai tahun 2008 Status Disamakan (Akreditasi Ulang).
8.    Pada tahun 2008 sampa itahun  2011 status terakreditasi A dan menjadi Rintisan Sekolah Standar Nasional

KEADAAN SISWA
Keadaan siswa SMA PGRI 2 Palembang pada awal tahun pelajaran 2010/2011adalah Kelas X memiliki 266 orang murid yang terdiri dari  136 laki-laki dan 130 murid perempuan, yang dibagi menjadi 7 kelas. Untuk  Kelas XI memiliki 276 orang yang terdiri dari 115 laki-laki dan 161 perempuan, yang dibagi menjadi  7 kelas. Sedangkan untuk Kelas XII    memiliki 312 Orang murid yang terdiri dari 137 laki-laki dan 175 perempuan dan dibagi menjadi  8 kelas


PERKEMBANGAN IT DI SMA PGRI 2
Pada tahun pelajaran 2003/2004 kepala SMA PGRI 2 Palembang Drs. Surmana berinisiatif membangun Laboratorium Komputer di lantai 3. Pada awalnya laboratorium ini hanya memiliki 24 unit komputer pentium II diperuntukkan sebagai pelajaran ekstrakurikuler dan dilaksanakan pada siang hari serta  hanya berisikan materi Microsoft windows dan microsoft office. Pada tahun 2004/2005 komputer tidak lagi menjadi pelajaran tambahan, melainkan sudah menyatu dengan kurikulum sekolah dengan nama pelajaran Teknologi Informasi dan Kompunikasi disingkat TIK. Sejak itu pemakain komputer menjadi kebutuhan mutlak sebagai terlaksananya kegiatan belajar mengajar. Pada tahun pelajaran 2006/2007 komputer diupgrade menjadi pentium 4 serta pemasangan jaringan internet dengan bendwith 1 mega.
Pada tahun pelajaran 2008/2009 jumlah pengguna internet di SMA PGRI 2 palembang semakin tinggi ini terbukti rebutan komputer terjadi ketika jam istirahat pelajaran. Untuk itu dilaksanakan pemasangan Wi-fi untuk melayani jaringan internet bagi siswa yang membawa laptop kesekolah.
Untuk meningkatkan layanan IT kepada siswa pada tahun 2010/2011 sekolah kembali mengupgrade komputer menjadi Dualcore, jumlah komputer yang sebelumnya berjumlah 24 ditingkatkan menjadi 40 bandwith internet yang sebelumnya 1 mega ditingkatkan menjadi 3 mega. Ini dilaksanakan untuk melayani semakin tingginya minat siswa dalam belajaran internet.

Perkembangan jaringan internet di SMA PGRI 2 Palembang akan terus ditingkatkan pada masa yang akan datang, misalnya pembantukan kelas belajar berbasis IT, penambahan jumlah Acces Point pada lantai I, Lantai II lantai III serta Lantai IV sehingga diharapkan sinyal Wi-fi dapat diterima siswa dengan baik dimana hal tersebut yang masih menjadi masalah saat ini. Pada tahun pelajaran 2010/2011 ada 22 % siswa yang membawa lapto dan menggunakan jaringan internet melalui wi-fi, ada 20% siswa yang memiliki laptop namun tidak dibawa kesekolah dan ada 30 % siswa yang memiliki rencana untuk membeli laptop pada tahun pelajaran 2011/2012, sehingga pada tahun pelajaran 2011/2012 mendatang diperkirakan 50% siswa membawa laptop kesekolah
4.1.7. JARINGAN DI SMA PGRI 2 PALEMBANG
Dalam perancangan Laboratoirum komputer di SMA PGRI 2 Palembang, sumber internet berada di Laboratirium komputer yang terletak di lantai III. Jaringan internet disebar menggunakan topologi Star dan dibagi ke setiap lantainya yaitu latai I untuk komputer kepala Sekolah, lantai II untuk Wakil Kepala sekolah. Untuk melayani jaringan internet bagi guru dan siswa disediapan jaringan wireless yang dibangun dengan topologi infrastruktur yang mana access point diletakkan berada dalam ruangan komputer yang berada dilantai III. Jaringan ini seharusnya dapat melayani guru dan siswa yang berada di lantai I, II, III dan lantai 4.
Untuk memudahkan siswa dan guru yang terbilang pemula dalam penggunaan teknologi IT, maka penggunaan jaringan wireless tidak mengharuskan meraka untuk melakukana autentifikasi saat login ke jaringan.

Prestasi-prestasi tersebut tentu tidak lepas dari kepiawaian para pemimpin sekolah yang telah berhasil membawa SMA PGRI 2 Palembang menuju puncak kejayaan.

SMA PGRI 2 Mempunyai organisasi yaitu OSIS, OSIS SMA PGRI 2 Palembang dikenal dengan kedisiplinanya dan memiliki program keja yang banyak dan teratur, dan paling banyak mengumpulkan laporan kerja mereka sehingga
SMA PGRI 2 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya,
  • Kerohanian Islam 
  • Pramuka
  • Paskibra
  • Palang Merah Remaja
  • Basket
  • Mading

VISI SEKOLAH

VISI
Visi SMA PGRI 2 adalah Menjadi SMA Yang unggul dalam persaingan Imtaq dan Iptek serta menghasilkan manusia ( peserta didik ) yang teguh dalam iman, sehat, cerdas dan berbudi luhur di era globalisasi. Adapun indikator keberhasilan

MISI
Sedangkan misi SMA PGRI 2 adalah :
1.    Optimalisasi pemberdayaaan SDM ( Sumber Daya Manusia )
2.    Optimalisasi KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar ) secara efektif
3.    Memelihara sikap disiplin dan tertib
4.    Optimalisasi pelaksanaan BP ( Bimbingan dan Penyuluhan )
5.    Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler
6.    Mengembangkan kegiatan olah raga dan seni
7.    Menumbuhkan semangat bersaing
8.    Memacu terus maju mencapai prestasi terbaik
9.    Optimalisasi mengikuti lomba  akademik dan Non akademik
10. Pelaksanaan KBM  sesuai dengan potensi siswa
11. Pelaksanaan  KBM dengan  penggunaan cara beragam
12. Mengembangkan budaya mutu yang didasari nilai religius
13. Pembelajaran seimbang antara jasmani dan rohani
14. Mengembangkan budaya Calistung ( Baca, tulis, hitung )    
15. Meningkatkan inovasi program lancar berbahasa inggris
16. Meningkatkan kemampuan pendidik dalam penggunaan IT
17. Membina hubungan harmonis antar warga sekolah
DATA GURU


NoNIP NamaPelajaranJabatanDetail
1
Drs. Surmana, MM MatematikaKepala Sekolah
2
Sugiharto, SE EkonomiWakil Kurikulum
3
Dra. Narwani Bimbingan Konseling
4
M. Sopyan, S.Ag. Bahasa Arab
5
Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd Ekonomi
6
Dra. Heni Laksmiati Bahasa Indonesia
7
Endang Samawati, A.Md Kimia
8
Suherman, S.Pd, M.Si Sejarah
9
Drs. Supandi Olah Raga
10
Bambang Supeno, S.Pd, Geografi
11
Drs. A. Riduan SNSU
12
Amirullah, Sm.Hk PKN
13
Dra. Saidah Pendidikan Agama Islam
14
Guaireni, BBA Seni dan Budaya
15
Drs. sairi SNSU
16
Aminoto, M.Pd Kimia
17
Sri Sutan Syahril, S.Pd Sosiologi
18
Ir. Elidiana Fisika
19
Lelawati, S.Pd Sosiologi
20
Ria Mujaya, SE Ekonomi
21
Drs. Martinius Fisika
22
Dra. Murtini Bahasa Inggris
23
Awaluddin, S.Pd Bahasa Inggris
24
Desi Atikah, M.Pd Matematika
25
Rismansyah, SE,MM Ekonomi
26
Ida Royani, S.Pd Bahasa Indonesia
27
Ali Akbar, S.Pd Geografi
28
M. Azhar, S.Pd Bahasa Inggris
29
Ahmad Nuryadin, S.Ag Pendidikan Agama Islam
30
Eka Darmayanti, S.Pd Ekonomi
31
M. Tamsil, S.Pd Olah Raga
32
Rahma Daniarti, S.Pd PKN
33
Wiwin Sari, S.Pd Fisika
34
Beni Subandri, S.Pd.I Fisika
35
Syafran Eka P, S.Pd Sosiologi
36
M.Taufik Hidayat, S.Pd Bahasa Inggris
37
Hefrin Noviandi, S.Pd Biologi
38
Herry, S.Pd TIK
39
Nilawati, M.Pd Mulok
40
Zakaria, S.Pd Ekonomi

Tata Tertib Siswa SMA PGRI 2

PENDAHULUAN

Sekolah yang tertib, aman, dan teratur merupakan syarat agar siswa dapat belajar secara optimal. Kondisi semacam ini dapat terjadi jika disiplin di sekolah berjalan dengan baik. Kedisiplinan siswa dapat tumbuh dan berkembang jika situasi dan kondisi sekolah mendukungnya.
Yang dimaksud dengan tata tertib siswa adalah peraturan yang mengatur aktivitas belajar dan pengembangan kreativitas siswa di lingkungan SMA PGRI 2 Palembang.
TUJUAN

Tujuan dibuatnya tata tertib siswa di sekolah agar siswa :
1. Membiasakan diri hidup tertib waktu, tertib kegiatan belajar, tertib keseragaman berpakaian, tertib sikap dan berperilaku, dan tertib berorganisasi (OSIS).
2. Memahami hak dan kewajiban siswa serta larangan-larangan dan jenis sanksinya.
3. Membudayakan sikap hidup berdisiplin, sopan santun, berperilaku jujur dalam beraktivitas dan pengembangan kreativitas.
4. Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif.

TERTIB WAKTU

Pasal 1
Siswa wajib hadir di sekolah setiap hari efektif belajar 10 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Waktu KBM dimulai pukul 06.45 s.d. 13.00, kecuali hari jum’at pukul 06.45 s.d. 11.30.
Pasal 2
a. Siswa yang terlambat hadir lebih dari 10 menit, wajib lapor kepada guru petugas piket dan baru diizinkan masuk kelas pada jam pelajaran berikutnya setelah diberi sanksi akademis dari guru petugas piket.
b Siswa yang terlambat hadir 3 kali atau lebih dalam satu semester akan mendapat sanksi khusus sesuai kebijakan sekolah dan dikonfirmasikan kepada orang tua/wali siswa melalui pengiriman surat secara resmi dari sekolah.
Pasal 3
Siswa yang berhalangan hadir wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis atau melalui telepon yang disertai surat susulan yang sah dari orang tua/wali
Apabila 3 hari tidak masuk sekolah tanpa ada alasan yang jelas maka akan mendapat sanksi akademis, bahkan dapat dikembalikan kepada orang tuanya setelah ada musyawarah dengan orang tua /walinya.
Pasal 4
Siswa yang karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti kegiatan belajar sampai selesai waktu KBM, wajib memberi tahu kepada guru kelas, wali kelas, dan guru piket dengan membawa surat pemberitahuan dari orang tua /wali (surat atau telepon). Jika tidak demikian maka akan mendapat sanksi akademis dari sekolah.
Pasal 5
Siswa yang sakit dan tidak dapat mengikuti kegiatan belajar sampai akhir waktu KBM, diizinkan untuk istirahat di UKS atau pulang setelah mendapat izin dari guru yang mengajar pada saat itu dan guru petugas piket dengan membawa surat pengantar dari sekolah yang harus dikembalikan kepada petugas piket setelah ditandatangani orang tua/wali.
Pasal 6
Siswa tidak diperkenankan pulang untuk mengambil tugas/PR yang tertinggal di rumah.
Pasal 7
Siswa tidak dibenarkan berada di lingkungan sekolah setelah jam belajar intra kurikuler selesai tanpa ada kegiatan yang jelas, agar tidak mengganggu kegiatan yang sudah diprogramkan sekolah.

TERTIB KEGIATAN BELAJAR
Pasal 1
1) Setiap hari kegiatan belajar diawali dan diakhiri dengan do’a bersama secara khusyu dan khidmat.
2) Siswa yang beragama Islam ,10 menit pada jam pertama wajib tadarus Al-Quran . Sedangkan bagi siswa yang beragama non-Islam membaca kitab suci masing-masing sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
3) Setiap kelas harus menyediakan kitab suci Al-Quran atau membawa masing-masing sedangkan bagi siswa yang non-Islam membawa kitab suci masing-masing.
Pasal 2
Siswa wajib mengikuti kegiatan belajar yang diatur oleh sekolah secara sungguh-sungguh dengan bimbingan guru mata pelajaran masing-masing sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan untuk meningkatkan prestasi dan nama baik sekolah.
Pasal 3
Apabila 10 menit setelah jadwal KBM, guru mata pelajaran belum hadir atau tidak hadir, maka ketua kelas wajib melaporkan kepada guru piket untuk mendapat petunjuk atau tugas, dan seluruh siswa tetap berada di dalam kelas dengan tertib dan tidak mengganggu ketenangan kelas lain.
Pasal 4
Apabila ada kegiatan belajar di luar kelas di lingkungan sekolah siswa wajib menjaga ketertiban dan ketenangan lingkungan sekolah serta tidak mengganggu kelas lain.
Pasal 5
Setiap siswa berhak memanfaatkan seluruh fasilitas belajar yang ada di lingkungan sekolah, mendapatkan pelajaran, mengikuti ulangan/tes/remedial/ujian sekolah/ujian nasional, menerima hasilnya dan berkewajiban membayar SPP, DSP tepat pada waktunya, memelihara seluruh fasilitas yang ada di sekolah dan melaksanakan tata tertib sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di SMA PGRI 2Palembang
Pasal 6
Apabila ada fasilitas belajar yang hilang atau rusak karena kelalaian atau kecerobohan siswa, maka siswa tersebut harus bertanggung jawab dan wajib mengganti atau memperbaikinya.
Pasal 7
Siswa tidak dibenarkan jajan, makan dan minum di kantin sekolah atau di luar sekolah atau di dalam kelas selama KBM berlangsung.
Pasal 8
Siswa tidak diperkenankan ke luar sekolah selama KBM berlangsung kecuali ada izin khusus dari sekolah.
Pasal 9
Apabila siswa hendak ke toilet untuk buang air kecil atau besar ketika jam pelajaran sedang berlangsung harus minta izin terlebih dahulu kepada Ibu atau Bapak guru yang sedang mengajar di kelas itu.
Pasal 10
Siswa dilarang main sepak bola di lapangan upacara, kecuali pada waktu pelajaran penjas orkes setelah mendapat izin dari guru penjas orkes atau kepala sekolah .
Pasal 11
Siswa yang melanggar tata tertib sekolah akan mendapat sanksi yang sesuai dengan kebijakan sekolah dan selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada orang tuanya.

TERTIB KESERAGAMAN BERPAKAIAN
Pasal 1
Siswa wajib berpakaian seragam dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Kemeja putih dengan satu saku di dada sebelah kiri dan atribut SMA PGRI 2 yang lengkap.
2) Untuk siswa putra celana panjang berwarna abu-abu dengan ukuran lingkaran bagian bawah minimal 20 cm dan untuk siswa putri rok berwarna abu-abu dengan ukuran panjang minimal 10 cm di bawah lutut.
3) Pemakaian celana panjang dan rok harus menutupi pusar atau pinggang.
4) Setiap hari jum’at siswa siswi memakai baju batik yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, khusus untuk siswi diwajibkan menggunakan pakaian muslim (sesuai SK Dirjen No.100)
5) Jika pada hari tertentu ada pelajaran Agama Islam, siswi diwajibkan menggunakan pakaian muslim (sesuai SK Dirjen No.100)
Pasal 2
Ketentuan seragam anak sekolah yang telah ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional, di antaranya :
1. Baju dimasukkan ke dalam celana/rok sehingga sabuk dapat terlihat dari depan, belakang, samping kiri maupun samping kanan.
2. Wajib melengkapi atribut meliputi :
2.1. Badge OSIS, dipasang pada saku sebelah kiri.
2.2. Nama lengkap siswa yang bersangkutan di tempel dan dijahit pada pakaian di dada sebelah kanan. Bagi siswa putri yang berjilbab, nama siswa harus kelihatan.
2.3. Tanda lokasi SMA PGRI 2 Palembang ditempel dan dijahit pada lengan kemeja sebelah kanan.
2.4. Lencana SMA PGRI 2 Palembang, ditempel pada krah baju bagian kiri (untuk putri yang berjilbab, lencana dipasang pada jilbab dan harus kelihatan).
3. Memakai sepatu berwarna hitam dan bertali hitam serta berkaos kaki warna putih di atas mata kaki.
Pasal 3
Khusus untuk pelajar putra :
3.1. Panjang rambut bagian depan tidak menyentuh alis, bagian samping tidak menyentuh telinga, dan bagian belakang tidak menyentuh krah baju.
3.2. Tidak diprkenankan memakai kalung, gelang, giwang atau sejenisnya yang tidak sesuai dengan kepribadian seorang siswa disekolah.
3.3. Tidak diperkenankan berjambang, berkumis, dan berjenggot.
Khusus untuk pelajar putri :
3.4. Rambut yang panjang melebihi bahu harus diikat atau dikepang, agar tidak terurai menutupi muka dan mengganggu konsentrasi belajar
3.5. Tidak dperkenankan menggunakan perhiasan yang mewah dan bersolek yang berlebihan.
3.6. Tidak diperkenankan memelihara kuku yang panjang dan menggunakan cat kuku
3.7. Tidak diperkenankan menggunakan cat rambut selain warna aslinya
3.8. Khusus untuk putri muslim diwajibkan memakai pakaian seragam muslim berjilbab setiap mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam
Pasal 4
Pada saat pelaksanaan upacara bendera hari senin atau hari nasional, wajib menggunakan pakaian seragam sekolah, atribut kelengkapan upacara bendera, dan wajib memakai topi SMA PGRI 2.
Pasal 5
Pada saat olah raga, renang, praktikum, kegiatan ekstra kurikuler, dan acara khusus wajib menggunakan pakaian yang telah ditentukan bidang masing-masing.
Pasal 6
Siswa dilarang menambah atribut kelengkapan seragam sekolah di luar ketentuan yang berlaku.
Pasal 7
Selama di lingkungan sekolah, siswa dilarang memakai jaket dan sejenisnya sehingga menutupi atribut seragam, kecuali kondisi kesehatan yang mengharuskan memakainya dengan terlebih dahulu mendapat izin dari guru pengajar dan guru piket yang didasari surat keterangan dokter atau dari orang tua/wali.

TERTIB SIKAP DAN PERILAKU
Pasal 1
Siswa tidak diperkenankan :
1.1. Merokok di dalam lingkungan sekolah
1.2. Merokok di luar lingkungan sekolah selama berpakaian seragam .
1.3. Membawa dan meminum minuman keras atau obat terlarang lainnya didalam maupun di luar lingkungan sekolah.
1.4. Membawa senjata tajam atau barang lain yang tidak ada hubungan dengan kegiatan belajar.
1.5. Mengaktifkan handphone dan walkman atau sejenisnya selama kegiatan belajar berlangsung.
1.6. jajan ke kantin selama pergantian jam pelajaran.
Pasal 2
Siswa wajib berkelakuan sopan dan santun dalam menggunakan kata-kata (tdak boleh menggunakan kata-kata kotor dan kasar) sehingga dapat menyinggung pribadi orang lain. Wajib menghormati guru, karyawan, dan sesama siswa, dan jika terjadi perselisihan paham antar siswa tidak dibenarkan main hakim sendiri atau melibatkan orang lain, atau pihak luar sekolah, tetapi wajib melaporkan kepada pihak sekolah untuk diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan.
Pasal 3
Siswa wajib membina dan menjaga hubungan baik antar sesama warga sekolah yang bersifat kekeluargaan dan tidak saling menyakiti.
Pasal 4
Siswa wajib menciptakan suasana keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, dan kesehatan atau 7 K dilingkungan sekolah, dengan cara :
4.1 Tidak gaduh /ribut dalam kelas sehingga mengganggu ketenangan kelas
lain.
4.2 Membuang sampah t pada tempat yang telah disediakan..
4.3 Tidak menulis/mengotori meja, kursi belajar, tembok, WC, dan lain-lain.
4.4 Tidak merusak tanaman dan kelengkapan taman lainnya.
4.5 Tidak mengambil uang dan barang milik orang lain tanpa izin pemiliknya.
Pasal 5
Siswa wajib menyimpan motor atau kendaraan lain ditempat parkir yang telah ditentukan, memakai kunci ganda, dan tidak menghidupkan mesin motor di dalam lingkungan sekolah.
Pasal 6
Siswa tidak diperkenankan membawa uang dalam jumlah yang berlebihan/banyak. Jika terjadi kehilangan tanggung jawab sendiri.
Pasal 7
Siswa wajib memelihara ketahanan dan keamanan sekolah dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam sekolah dengan tidak bertindak sendiri dan sewenang-wenang.
Pasal 8
Siswa dilarang membawa peralatan/barang lain yang tidak ada hubungannya dengan sarana kegiatan belajar.
Pasal 9
Siswa dilarang berkumpul atau bergerombol di sekitar luar lingkungan sekolah sesudah pulang sekolah.
Pasal 10
Siswa membiasakan diri mengucapkan salam jika bertemu/berpapasan dengan Kepala sekolah, para guru, karyawan, tamu ,kawan-kawan atau anggota keluarga di dalam maupun diluar sekolah.

JENIS PELANGGARAN DAN SANKSINYA
Pasal 1
Akibat pelanggaran tata tertib sekolah ini, maka siswa dapat dikenakan sanksi/hukuman akademis yang ditetapkan oleh pihak sekolah.
Pasal 2
Akibat pelanggaran tata tertib sekolah yang lebih dari satu kali dan atau pelanggaran berat, maka dapat dikenakan sanksi akademis dan sanksi administrasi yang ditetapkan oleh pihak sekolah berupa :
1. Teguran lisan dari guru, wali kelas ,BK atau kepala sekolah
2. Peringatan tertulis dari sekolah, yang disampaikan kepada orang tua/wali siswa.
3. Skorsing (dilarang mengikuti kegiatan belajar untuk waktu tertentu) dari sekolah.
4. Dikembalikan kepada orang tua/wali dengan surat pemberitahuan terlebih dahulu.

PENUTUP
Hal-hal yang belum tercantum dalam aturan / tata tertib ini, akan diatur secara khusus melalui keputusan Kepala Sekolah.
Aturan / tata tertib ini dibuat untuk dipahami, dihayati, dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi demi terwujudnya kepentingan bersama dalam mencapai tujuan pendidikan di SMA PGRI 2 Palembang

Perbedaan Web Browser dan Web Server

1. WEB BROWSER
merupakan sbuah software yang berfungsi untuk menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen - dokumen yang disediakan oleh web server. lebih mendalam mengenai web browser juga merupakan salah satu jenis user agent yang paling sering digunakan. Selain itu web browser sendiri merupakan kumpulan jaringan berisi dokumen dna tersambung satu dengan yang lainnya, yang dikenal sebagai World Wide Web.

2. WEB SERVER
Sebuah software server yang berfungsi menerima permintaan HTTP ataupun HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser, dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web Server yang paling terkenal untuk saat ini adalah APACHE (web server awntarflatform)dan IIS (web server yang hanya dapat beroperasi di Windows saja.

Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML
Macam - macam Web Server diantanya:
Apache Web Server - The HTTP Web Server
1.Apache Tomcat
2.Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
3.Lighttpd
4.Sun Java System Web Server
5.Xitami Web Server
6.Zeus Web Server
Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS).
Cara kerja web server :
1. Cara kerja Web Server Web server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software beroperasi dalam medistribusikan web page ke user, tentu saja sesuai dengan permintaan user.
2. Hubungan antara Web Server dan Browser Internet merupakan gabungan atau jaringan Komputer yg ada di seluruh dunia. Setelah terhubung secara fisik, Protocol TCP/IP (networking protocol) yg memungkinkan semua komputer dapat berkomunikasi satu dengan yg lainnya. Pada saat browser meminta data web page ke server maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut di kemas di dalam TCP yg merupakan protocol transport dan dikirim ke alamat yg dalam hal ini merupakan protocol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP). HTTP ini merupakan protocol yg digunakan dalam World Wide Web (WWW) antar komputer yg terhubung dalam jaringan di dunia ini. Untuk mengenal protocol ini jelas sangan mudah sekali dimana setiap kali anda mengetik http://… anda telah menggunakannya, dan membawa anda ke dunia internet. Data yg di passing dari browser ke Web server disebut sebagai HTTP request yg meminta web page dan kemudian web server akan mencari data HTML yg ada dan di kemas dalam TCP protocol dan di kirim kembali ke browser. Data yg dikirim dari server ke browser disebut sebagai HTTP response. Jika data yg diminta oleh browser tidak ditemukan oleh si Web server maka akan meninbulkan error yg sering anda lihat di web page yaitu Error : 404 Page Not Found.
Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.

B.Web Browser
PENGERTIAN WEB BROWSER
Pengertian web browser atau internet browser adalah sebuah aplikasi perangkat lunak untuk melintasi, mengambil, dan menyajikan sumber informasi di World Wide Web. Sumber informasi diidentifikasi dengan Uniform Resource Identifier (URI) termasuk sebuah halaman web, gambar, video, atau bagian lain dari konten web.
Pengertian Web Browser dari Segi Fungsi
Tujuan utama dari web browser adalah untuk membawa sumber informasi kepada pengguna. Proses ini dimulai ketika pengguna memasukan sebuah Uniform Resource Identifier (URI), misalnya, http://smkgondang.wordpress.com ke dalam browser.
Sumber yang telah diambil web browser akan ditampilkan. HTML ditampilkan ke mesin tata letak browser,  dan akan diubah dari markup ke dokumen interaktif. Selain dari HTML, web browser umumnya bisa menampilkan setiap jenis konten yang menjadi bagian dari suatu halaman web.
Kebanyakan browser dapat menampilkan gambar, audio, video, dan file XML, dan sering mempunyai plug-in untuk mendukung aplikasi Flash dan applet Java. Jika menemui tipe file yang ditetapkan untuk didownload, maka browser akan meminta pengguna untuk menyimpan file ke disk.
Rincian Web Browser
Memahami pengertian web browser harus juga memahami tentang rinciannya. Kita semua tahu apa itu web browser seperti yang terlihat, tapi ada baiknya untuk mengetahui rincian lengkap dari berbagai bagian browser web.
Bagian-bagian dari browser termasuk:
  1. Status Bar.Ini adalah kotak di bagian bawah jendela browser Anda. Status bar menampilkan segala macam informasi, tergantung pada apa yang Anda lakukan pada saat itu. Sebagian besar untuk menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat yang sedang ditunjuk oleh mouse.
  2. Address Bar.Ini adalah kotak di bagian atas jendela browser Anda yang menampilkan seluruh URL atau alamat situs web.
  3. Title Bar.Bar judul ada di bagian paling atas jendela browser Anda. Anda akan melihat judul halaman web di sana, misalnya, Anda akan melihat “Anne Ahira untuk Indonesia” ketika Anda membuka situs anneahira.com.
  4. Toolbar Ikon.Toolbar dan ikon perusahaan browser yang ada di bagian atas kanan jendela browser Anda, di bawah Title Bar. Di sinilah Anda akan melihat tombol Back, tombol Home, tombol Refresh, dll.
  5. Display Window.Jendela Display hanyalah istilah mewah untuk ruang kerja browser Anda. Ini berupa frame di mana Anda melihat halaman website.
  6. Scroll Bar.Jika ketika Anda membuka situs web dan Anda harus “scroll ke bawah” untuk membaca sesuatu, maka Anda telah menggunakan scroll bar.
Macam-Macam Web Browser
Untuk memahami tentang pengertian web browser, berikut adalah beberapa web browser yang tersedia bagi Anda yang bisa didownload secara gratis.
  1. Microsoft Internet Explorer.Sebagian besar pengguna internet menggunakan Internet Explorer karena mudah digunakan dan sebagian besar situs web yang ditulis dengan Internet Explorer, yang berarti bahwa mereka lebih kompatibel.
  2. Opera.Opera merupakan browser populer yang mudah digunakan, namun memiliki beberapa masalah kompatibilitas dengan berbagai situs.
  3. Mozilla Firefox.Firefox adalah web browser yang cukup cepat dalam memperoleh pengguna. Ia berada di belakang Internet Explorer karena memiliki tabbed browsing, fitur keamanan superior, dan akses yang cepat.
  4. Google Chrome.Google Chrome adalah web browser yang dirancang untuk sistem Windows. Ia menawarkan desain minimal dan ‘teknologi canggih’, untuk membuat akses lebih cepat, aman, dan mudah.
  5. Mac Safari.Khusus untuk pengguna Mac, Safari adalah pilihan yang sangat baik untuk sebuah web browser. Safari berkemampuan akses cepat dan kompatibilitas yang bai

Senin, 26 November 2012


Membedah Teknologi Jaringan Ponsel GSM dan Ponsel CDMA

Pengenalan teknologi ponsel yang berbasis GSM dan berbasis CDMA, mungkin ini dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan jika kita ingin membeli sebuah perangkat ponsel, sebab saat ini perangkat ponsel bukan lagi digunakan hanya sekedar berkomunikasi, melainkan sudah menjadi mobilitas yang cukup tinggi dikalangan mereka yang sibuk dengan bisnisnya. Mereka sudah tidak perlu lagi pergi ke warnet ataupun memasang jaringan telpon kabel yang mungkin sudah ketinggalan, semua ini sudah dapat dinikmati dengan hanya menggunakan handphone. Pada saat kita ingin berinternet ria atau kirim email dan lain sebagainya seputar dunia internet, sangat dapat dan mudah untuk menggunakan ponsel sebagai modem di komputer yang kita miliki, mengenai harga juga sangat dapat dibilang murah, mari kita pelajari dan kita telusuri lebih dahulu mengenai teknologi jaringan ponsel GSM dan Ponsel CDMA


Teknologi GSM
==============

Saat ini GSM telah mampu melayani layanan data pesan SMS dan 14.4-Kbps circuitswitched data service untuk data dan fax. Kecepatan transfer data 14.4 Kbps ini relative lebih lambat bila dibandingkan dengan wireline modem yang pada umumnya memiliki kecepatan 33.6 dan 56 Kbps. Untuk meningkatkan kemampuan layanan data pada jaringan GSM, maka operator dan penyedia infrastruktur GSM (provide) telah menspesifikasikan pengembangan generasi baru GSM yakni GSM pase II yang mampu memberikan layanan teknologi sebagai berikut :

1. (2G) High-Speed Circuit-Switched Data (HSCD) dengan menggunakan beberapa ciruit cannel

2. (2.5G) GPRS untuk memberikan layanan akses paket radio ke jaringan paket data eksternal semisal X.25 atau Internet.

3. (2.75G) Enhanced Data Rate for GSM Evolution (EDGE) yang menggunakan skema modulasi baru untuk menghasilkan nilai troughput yang lebih besar hingga mencapai tiga kalinya bila dibandingkan dengan GPRS dan HSCD.

4. (3G - 3G/WCDMA - Universal Mobile Telecomunication System (UMTS), teknologi wireless baru yang menggunakan infrastruktur deployment.

5. Pengembangan-pengembangan GSM tersebut memungkinakan pengiriman / komunikasi data dengan nilai troughput yang lebih besar, efisiensi spektral yang lebih baik, dan waktu panggilan setup yang semakian rendah.


· Teknologi GPRS

General Packet Radio service atau lebih dikenal dengan istilah GPRS merupakan layanan pengiriman data berbasis paket data pada jaringan GSM. Dengan adanya teknologi GPRS maka membuat pengiriman data mobile pada jaringan GSM menjadi lebih cepat, murah dan user-friendly dari sebelumnya. GPRS juga memperkenalkan adanya paket switching dan Internet Protokol pada jaringan mobile sehingga memberikan layanan kecepatan transfer data dan layanan pengaksesan jaringan internet melalui perangkat/jaringan mobile kepada para penggunanya.

Teknologi GPRS dikembangkan dengan tujuan untuk memungkinkan operator GSM memenuhi kebutuhan akan layanan paket data wireless yang merupakan dampak dari meledaknya pertumbuhan internet dan intranet korporat. Dengan teknologi GPRS yang memiliki keunggulan paket-switched untuk pengiriman data yang bersifat bursty, maka tidak memerlukan setup koneksi terlebih dahulu dan memungkinkan penggunaan koneksi secara bersama untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan sumberdaya.

Tujuan dikembangkannya teknologi GPRS bagi operator jaringan GSM adalah untuk menyediakan layanan pengiriman data dan pengaksesan jaringan internet yang lebih cepat dan murah.

Paket switching pada GPRS mengandung arti bahwa sumberdaya radio GPRS hanya akan digunakan ketika pengguna melakukan pengiriman atau penerimaan paket data. Dengan adanya teknologi paket-switchign ini maka suatu radio channel atau bandwidth dapat digunakan bersama-sama oleh dua atau lebih pengguna secara konkuren. Dengan demikian dengan mode paket switching ini memungkinkan optimasi yang lebih baik dalam pemanfaatan sumberdaya jaringan radio pada GPRS untuk aplikasi data. Hal ini memungkinkan aplikasi data tersebut memiliki karakteristik transmisi sebagai berikut :

1. Infrequent data transmission

2. Frequent transmision of small data block yaitu frekuensi transmisi yang menggunakan blok data dengan ukuran kecil sebagai contoh untuk mendownload beberapa halaman web (html) melalui aplikasi web browser hanya membutuhkan beberapa kilobyte.

3. Infrequent transmision of larger data block. Sebagai contoh transaksi untuk mengakses penyimpanan data pada basisdata yang membutuhkan block data yang lebih banyak/lebih besar sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

4. Asymmetrical troughput between uplink and downlink sebagai contoh pada aplikasi pengambilan data pada server yang mana uplink digunakan untuk mengirimkan sinyal perintah (signalling command) sedangkan downlink digunakan untuk menerima data sebagai respon dari request.

GPRS telah banyak digunakan untuk mendukung aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan layanan komunikasi data. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan teknologi GPRS diantaranya adalah chat, pengiriman data/informasi berbasis teks dan visual, pengiriman data gambar/image, web browsing, transfer file diantaranya MMS (Multimedia Message Service), aplikasi E-mail korporat dan internet, SMS, dll. GPRS dapat melakukan transmisi data untuk aplikasi-aplikasi di atas hingga mencapai 0,22bps hingga 111 Kbps.

GPRS mobile station atau GPRS terminal dikelompokkan dalam beberapa kelas yang masing-masing memiliki kelebihan/kapabilitas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan komunikasi data. Kelas-kelas GPRS terminal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Class A, yaitu sebuah mobile station yang dapat membuat atau menerima panggilan baik GPRS maupun GSM secara simultan.

2. Class B, yaitu sebuah mobile station yang dapat membuat dan atau menerima panggilan baik GPRS maupun GSM tapi tidak secara simultan.

3. Class C, yaitu mobile station yang dapat diset secara manual apakah mode GSM atau GPRS.

· Pengiriman dan penerimaan data pada mobile station GPRS

Area geografis yang dilingkupi oleh jaringan GPRS dibagi ke dalam area yang lebih kecil yang disebut dengan cells dan area routing. Sebuah cell adalah area yang dilayanai oleh set/himpunan radio base stations. Ketika sebuah GPRS mobile station ingin melakukan pengiriman data atau penerimaan data, maka mobile station tersebut akan mencari sinyal radio yang terkuat yang dapat ditemukan diantara base stationnbase station yang ada. Setelah menemukan sinyal radio terkuat dari suatu base station, maka mobile station tersebut akan mengirimkan notifikasi ke jaringan dari cell untuk memilih base station yang mengirimkan sinyal radio terkuat dan menngunakannya untuk melayani layanan pengiriman atau penerimaan data. Secara periodik mobile station akan mendengarkan sinyal radio dari himpunan base station tersebut, dan jika ditemukan bahwa ada base station lain yang memiliki sinyal radio lebih kuat dari base station saat ini, maka mobile station tersebut akan mengganti base station dengan base station yang baru yang memiliki sinyal radio yang lebih kuat. Proses ini disebut dengan istilah reselect. Routing area adalah himpunan atau sekelompok cell-cell area yang berdekatan. Routing area ini akan berguna dalam proses location-updating traffic dan paging traffic. Untuk mobile station yang secara aktif sedang melakukan proses pengiriman atau penerimaan paket data, maka proses penelusuran lokasi dilakukan melalui tingkat cell (jaringan akan menjaga track dari cell yang saat ini sedang digunakan). Sedangkan untuk kondisi moble station yang dalam keadaan tidak aktif atau idle, maka penelusuran dilakukan berdasarkan routing area (jaringan akan menjaga track dari routing area).

Pemanfaatan GPRS mobile station pada aplikasi yang pengiriman data dengan menggunakan GPRS pada umumnya dibuat dengan arsitektur client/server. Pada prinsipnya client adalah agen yang mengirimkan request ke server untuk kemudian diproses oleh server dan hasilnya dikirimkan kembali ke client. Dan peran GPRS mobile station dapat diset sebagai client mode atau server mode. GPRS mobile station pada umumnya berperan sebagai client , contohnya adalah ketika GPRS mobile station digunaan untuk melakukan akses internet , intranet, atau database dengan melakukan inisialisasi komunikasi GPRS. GPRS mobile station juga dapat berperan sebagai server sebagai contoh ketika digunakan untuk aplikasi monitoring telemetery dimana GPRS mobile station dihubungkan dengan device/perangkat lain seperti kamera untuk melakukan monitoring atau mengambil data telemetry.

maka ketika sebuah mobile station GPRS akan menggunakan layanan jaringan paket data wireless, terlebih dahulu mobile station tersebut melakukan attach ke Service GPRS Support Node (SGSN). Ketika sebuah SGSN menerima request dari sebuah mobile station, maka SGSN akan memastikan apakan akan memberikan layanan request tersebut. Beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Apakah pengguna mobile station tersebut merupakan subscriber dari GPRS services atau tidak. Proses pengecekkan (verifikasi) informasi subcription dari mobile station ini disebut dengan authorization.

2. Proses pencekkan (verifikasi) informasi tentang identitas dari mobile station. Hal ini disebut dengan istilah authentication.

3. Pengecekkan terhadap level QoS (Quality of Service) dari request service yang diminta oleh mobile station. Hal yang dilakukan diantaranya proses verifikasi terhadap kemampuan subscriber untuk membayar service yang diminta dan juga verifikasi terhadap kemampuan jaringan untuk memberikan layanan sesuai yang diminta (saat bersamaan jaringan sedang melayani service terhadap pengguna yang lain) .

4. Setelah memutuskan untuk menerima request, maka SGSN akan menyimpan data track dari mobile station sehingga mengetahui lokasi dimana data paket harus dikirimkan / diroutekan ke mobile station (proses penerimaan paket data).

Proses attachment ke SGSN tidak menjadi jaminan bahwa proses pegiriman paket data dapat dilakukan. Agar mobile statin dapat melakukan proses pengiriman paket data, maka mobile subscriber harus terlebih dahulu mengaktifkan sebuah PDP address (semisal IP address).

PDP address merupakan network layer addresess (OSI model layer 3). Sistem GPRS mendukung baik layer protokol jaringan X.25 maupun IP. Karena itu alamat PDP dapat berupa X.25, IP, atau kedua-duanya. Masing-masing PDP address disimpan dan dikenali (anchored) pada sebuah Gateway GPRS support Node (GGSN). Semua lalu lintas paket data yang dikirimkan dari jaringan paket data publik ke alamat PDP akan melalui GGSN. Ketika mobile station melakukan proses pengiriman data, maka selain melakukan attach ke SGSN, maka mobile station tersebut juga harus mengaktifkan sebuah alamat PDP. Alamat PDP membangun sebuah asosiasi antara SGSN dengan GGSN yang informasinya disimpan dalam PDP context. Sebuah mobile station hanya melakukan attach ke satu SGSN, tetapi dapat mengaktifkan beberapa alamat PDP yang mungkin di-anchored oleh GGSn yang berbeda.

Ketika mobile station telah melakukan attach ke SGSN dan mengaktifkan sebuah alamat PDP, maka mobile station tersebut telah siap untuk melakukan komunikasi dengan perangkat yang lain. Sebagai contoh GPRS mobile dapat berkomunikasi dengan sistem komputer yang terhubung ke jaringan X.25 atau jaringan IP. Dengan demikian proses pengiriman data (data transfer) dan Penerimaan data (data receiving) dengan menggunakan GPRS dilakukan melalui proses sebagai berikut :

1. Setup koneksi ke jaringan GPRS (dilakukan terpisah dengan jaringan GSM)

2. Mobile station melakukan prosedur GPRS attach.

Hal-hal yang dilakukan antara lain :

a. Mobile station melakukan request attachment ke SGSN.

b. SGSN melakukan authorization dan autentication terhadap requirement dari mobile station.

c. SGSN melakukan verifikasi terhadap level QoS service yang diminta oleh mobile station.

d. Jika request attachment diterima, maka selanjutnya SGSN akan meyimpan dan memaintain data lokasi (track) mobile station dengan melakukan maintain terhadap database lokasi mobile station yaitu HLR dan MSC/VLR.

3. Untuk dapat melakukan pengiriman data, maka mobile station akan mengaktifkan alamat PDP. Infromasi yang dibutuhkan untuk mengaktifkan alamat PDP ini disimpan dalam PDP context.

Pemanfaatan Teknologi GPRS

Tujuan utama dari pengembangan teknologi GPRS adalah untuk memfasilitasi interkoneksi antara sebuah perangkat mobile dengan jaringan paket-switch data yang lain dengan melalui akses kajaringan internet. Dengan adanya pengenalan mode paket pada GPRS, maka memungkinkan integrasi antara teknologi mobile telephony dan internet menjadi teknologi internet bergerak (mobile internet technology). Teknologi ini memungkinkan pengguna telepon seluler (mobile phone) mendapat layanan baru/tambahan sebagai berikut :

1. Client-Server Services yang memungkinkan pengaksesan data yang tersimpan dalam suatu basisdata. Contoh penerapan aplikasi ini adalah pengaksesan WEB melalui browser.

2. Messaging Services yang ditujukan untuk komunikasi antar individu pengguna dengan memanfaatkan storage server untuk penanganan pesan sebagai tempat penyimpanan pesan sementara / intermediate sebelum diterima oleh pengguna. Conoth hasil layanannya yaitu aplikasi Multimedia Message Service(MMS) yang digunakan untuk pengiriman data pesan multimedia melalui jaringan GSM dengan menggunakan telepon seluler.

3. Real-time conversational Services yang memberikan layanan komunikasi dua arah kepada pengguna secara real-time. Beberapa contoh penerapannya adalah pada aplikasi internet dan multimedia semisal Voice over IP dan video conferencing.

4. Tele-action services

GSM-GPRS modem (GPRS terminal/ GPRS mobile station) GSM-GPRS modem (GPRS terminal/mobile station) adalah perangkat mobile yang memungkinkan pengguna /mobile user melakukan komunikasi data dengan menggunakan teknologi GPRS. GSM-GPRS modem yang hadir di market memiliki karakteristik yang berbeda. Diantara karakteristik GSM-GPRS modem yang ada antaralain sebagai berikut :

1. Dualband atau treeband GSM-GPRS modem (EGSM 900/1800 MHZ dan EGSm 900/1800/1900 MHZ).

2. Didesain untuk aplikasi berbasis GPRS, data, fax, SMS, dan aplikasi suara.

3. Tegangan masukan antara 8 volt hingga 40 volt.

4. Arus masukan 8 mA saat kondisi tidak aktif (idle mode) dan, 150 mA saat komunikasi berlangsung (aktif) pada GSM 900 @ 12 V, serta 110 mA saat komunikasi berlangsung pada komunikasi GSM 1800 @ 12 V

5. Suhu/temperatur berkisar antara -20 hingga 55 derajat celcius.

6. Dimensi keseluruhan 80mmX62mmX31mm / Weight : 200 gr

7. Interface komunikasi dengan RS-232 melalui konektor tipe D-TYPE dengan 9 pin

8. interface komunikasi dengan RJ11 voice konektor

9. Power supply dengan Molex yang memiliki 4 pin konektor

10. Interce komunikasi dengan konektor SMA antenna

11. Togle spring SIM holder

12. Red LED power on

13. Green LED status dari GSM/GPRS modul

Untuk melakukan komunikasi data (baik mengirim atau pun menerima data) pada GSM-GPRS modem, maka digunakan perintah AT+Command.

Tarif GPRS

Tarif GPRS berbeda-beda tergantung pada provider jaringan telekomunikasi GSM.


Teknologi CDMA
==============

Pada pertengahan dekade 1990, International Telecommunication Union (ITU) memulai usaha untuk membangun layanan telekomunikasi untuk pengguna di manapun dan kapanpun. Tujuannya adalah interoperabilitas sistem-sistem bergerak (mobile) yang sanggup memberikan layanan bernilai tambah. Pada 1998, ITU mengeluarkan proposal Radio Transmission Technology (RTT) untuk International Mobile Telecommunications-2000 (IMT-2000), nama formal untuk standar 3G. IMT- 2000 menyetujui tiga buah standar untuk 3G: W-CDMA, CDMA2000, dan TDSCDMA. W-CDMA (Wideband Code Division Multiple Access) didukung oleh European Telecommunications Standards Institute (ETSI) dan operator GSM di Eropa dan tempat lain. Sedangkan CDMA2000 didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA Development Group (CDG). Standar ketiga (TDSCDMA) didukung di China. Diawal tahun 1998, W-CDMA diikutsertakan dalam standar ETSI yaitu UMTS (Universal Mobile Telecommunications System).

W-CDMA telah dengan luas didukung oleh operator GSM di seluruh dunia. Karena W-CDMA membutuhkan setidaknya 5 MHz spektrum, operator yang mendukung WCDMA

harus membeli spektrum baru, dengan biaya miliaran dolar, untuk menggunakan teknologi ini. W-CDMA menjanjikan penggunaan layanan suara dan data dengan kapasitas maksimum 2 Mbps melalui kanal 5 MHz. Namun dilapangan, operator percaya bahwa W-CDMA hanya dapat menangani hingga 384 kbps.

CDMA2000 banyak digunakan oleh operator CDMA (cdmaOne) yang sudah ada. CDMA2000 dirancang untuk beroperasi pada spektrum yang sama dengan jaringan cdmaOne sehingga tidak membutuhkan spektrum baru. Untuk memperoleh ini, CDMA menawarkan dua tahap jalur evolusi. Tahap pertama adalah teknologi dengan nama CDMA2000 1xRTT yang menggunakan sebuah kanal CDMA 1,25 MHz untuk memperoleh kecepatan data 153 Kbps dan dua kali kapasitas suara dibandingkan cdmaOne. Spektrum yang yang dilepaskan karena penggunaan 1xRTT sekarang dapat digunakan untuk tahap evolusi berikutnya, CDMA2000 1xEV-DO.

CDMA2000 1xEV-DO menawarkan kecepatan transfer data hingga 2.4 Mbps. Pada makalah ini pembahasan dibatasi pada CDMA2000 yang digunakan operator-operator di Indonesia. Teknologi CDMA memisahkan panggilan pengguna satu dengan lainnya menggunakan kode, bukan frekuensi. Hasilnya, semua frekuensi CDMA dapat digunakan semua sel, sehingga meningkatkan jumlah total kanal suara yang tersedia dan kapasitas sistem secara keseluruhan. CDMA adalah teknologi spread spectrum, yang berarti ia menyebarkan informasi yang dikandung sinyal tertentu ke dalam bandwidth yang lebih besar dari sinyal aslinya. Spread spectrum telah secara substansial meningkatkan bandwidth sinyal pembawa informasi, jauh di atas kebutuhan komunikasi dasar. Peningkatan bandwidth, walau tidak diperlukan untuk komunikasi, dapat mengurangi efek yang merugikan dari interferensi.

CDMA2000

Tujuan CDMA2000 adalah menyediakan layanan 2.5G dan 3G menggunakan system TIA/EIA-41 yang terdiri dari sistem IS-95A, B, dan cdmaOne

Ada beberapa tipe CDMA2000 yaitu:

• CDMA2000 1xRTT

Spesifikasi 1xRTT dikembangkan oleh Third Generation Partnership Project 2 (3GPP2), sebuah kerjasama yang terdiri dari lima badan standard telekomunikasi: CWTS di China, ARIB dan TTC di Jepang, TTA di Korea dan TIA di Amerika Utara. CDMA2000 1xRTT menawarkan layanan dengan kecepatan hingga 153 kbps dalam rentang spektrum yang kecil (1,25 MHz per carrier).

• CDMA2000 1xEV-DO

1xEV-DO, juga dikenal dengan 1X-EV Phase One, adalah sebuah peningkatan dengan meletakkan suara dan data pada kanal yang terpisah guna menyediakan pengiriman data pada kecepatan 2.4 Mbit/s.

• CDMA2000 1xEV-DV

EV-DV, atau 1X-EV Phase Two menjanjikan kecepatan data berkisar dari 3Mbps hingga 5Mbps. Hingga kini telah ada 8 proposal yang dikirim ke komite standar 3GPP2 untuk rancangan EV-DV.

• CDMA2000 3xRTT

3xRTT adalah sebuah standar IMT-2000 (3G) yang disetujui ITU. Ia adalah bagian dari apa yang disebut ITU sebagai IMT-2000 CDMA MC. Ia menggunakan spektrum 5 MHz untuk memberikan kecepatan data berkisar antara 2 hingga 4 Mbps.

3.3 CDMA di Indonesia

Saat ini di Indonesia telah ada setidaknya empat operator CDMA. Telkom dengan Flexi-nya, Mobile-8 dengan Fren-nya, Bakrie Telecommunication dengan Esia-nya, dan Indosat dengan StarOne-nya. Teknologi yang digunakan oleh para operator CDMA kebanyakan masih terbatas pada CDMA 1xRTT. Walaupun ada operator, yaitu Mobile-8, yang menawarkan CDMA 1xEV-DO untuk daerah-daerah tertentu di Jakarta.

Kecepatan transfer data yang terjadi masih jauh dari kapasitas CDMA sebenarnya. Misalnya saja Telkom Flexi yang menggunakan CDMA 1xRTT, yang seharusnya mampu mencapai kecepatan 153 kbps, saat ini baru dibuka pada kecepatan efektif 30 hingga 70 kbps.

Untuk biaya akses data, tarif yang diberlakukan masing-masing operator cenderung sama yaitu Rp 5/Kb.

Perbandingan GSM dan CDMA

Kecepatan Transfer

CDMA menawarkan kecepatan transfer data yang lebih banding GSM. Dengan teknologi CDMA2000 1xRTT secara teoritis kita dapat menyampaikan data hingga 153 kbps. Sedangkan GPRS hanya mencapai 111 kbps.

Cakupan wilayah untuk GPRS lebih luas dari CDMA karena teknologi GPRS menggunakan jaringan GSM yang lebih dahulu ada, lebih mapan dan mencakup wilayah area yang lebih luas bila dibandingkan dengan CDMA.